Berita / / Artikel

Atasi Kenaikan Harga, Bulog Akan Salurkan 300 Ribu Ton Beras

• 26 Feb 2015

an image
Presiden Joko Widodo mengecek tumpukan karung berisi beras yang diangkut truk ketika meresmikan penyaluran serentak beras miskin (raskin) dan operasi pasar beras tahun 2015 di Gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Konsumsi beras nasional tahun 2015 diproyeksikan mencapai 30,34 juta ton.

Bareksa.com -- Menghadapi lonjakan harga beras di sejumlah sentra pangan, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengatakan siap melakukan penyaluran bahan makanan pokok ini melalui operasi pasar yang rencananya mencapai 300 ribu ton.

Dirut Perum Bulog Lenny Sugihat, seperti dikutip dari laman web Sekretariat Kabinet, Rabu 25 Januari 2015, mengatakan pihaknya akan menyalurkan beras miskin (raskin) dan melakukan operasi pasar di seluruh Indonesia untuk memastikan ketersedian bahan pangan pokok ini.

Menurutnya, sejak Januari hingga Februari 2015 telah disalurkan raskin sebanyak 175 ribu ton. Di saat yang sama, Bulog juga menyalurkan sebanyak 56 ribu ton beras dalam operasi pasar.

“Hari ini siap disalurkan 25 ribu ton raskin, dan 2 ribu ton beras untuk operasi pasar yang merupakan bagian dari rencana penyaluran sebesar 300 ribu ton,” kata Lenny.

Sebagai informasi, raskin akan diberikan kepada 15,53 juta rumah tangga sasaran (RTS), dengan alokasi 15 kg/RTS/bulan. Mereka dapat membeli beras murah ini hanya dengan harga sebesar Rp 1.600/kg.

Sedangkan program operasi pasar bertujuan untuk menyediakan beras bagi masyarakat berpendapatan rendah, dengan harga jual eceran tertinggi Rp 7.400/kg di Pulau Jawa, dan Rp 7.500/kg di luar Pulau Jawa.

Sementara itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan konsumsi beras di Indonesia adalah 124 kilogram per orang per tahun. Sehingga diperkirakan konsumsi beras nasional tahun 2015 mencapai 30,34 juta ton.

Terlihat dalam grafik, konsumsi beras diproyeksi terus tumbuh seiring dengan pertambahan penduduk meski pemerintah mencanangkan program diversifikasi pangan yang dapat mengurangi konsumsi beras per kapita.(al)

Grafik Proyeksi Konsumsi Dan Produksi Beras Nasional

Sumber: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

Tags: