Laba Bersih Astra Otoparts Tertekan 8%, Apa Penyebabnya?

Bareksa • 25 Feb 2015

an image
Presdir Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim (kiri) menandatangani prasasti disaksikan Presiden Metal Art Corporation Osamu Tada (kanan) pada opening ceremony pabrik baru di Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang - (ANTARA FOTO/Andre)

Januari-Desember 2014, laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menurun tipis menjadi Rp871,7 miliar

Bareksa.com - Perusahaan komponen otomotif terkemuka di Indonesia PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang tahun 2014 sebesar 8 persen karena meningkatnya beban penjualan.

Pada periode Januari-Desember 2014, laba bersih PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menurun tipis menjadi Rp871,7 miliar atau Rp181 per saham dibandingkan periode sama sebelumnya Rp948 miliar atau Rp209 per saham.

Pendapatan bersih AUTO naik 14,5 persen menjadi Rp12,25 triliun. Namun meningkatnya beban pokok penjualan sebesar 16 persen menekan laba kotor AUTO menjadi Rp1,75 triliun atau hanya naik 6,1 persen dari tahun sebelumnya.

Margin laba kotor perseroan turun menjadi 14,32 persen dari sebelumnya 15,45 persen. Margin laba bersih juga ikut turun enjadi 7,1 persen dari 8,86 persen pada periode sama tahun sebelumnya.

Penghasilan keuangan AUTO meningkat 13,5 persen. Namun melonjaknya beban penjualan sebesar 28,5 persen serta beban umum dan administrasi sebesar 20,8 persen justru menekan laju laba bersih.

Dari sisi neraca, total aset yang dimiliki AUTO per Desember 2014 meningkat 15,2 persen menjadi Rp14,38 triliun karena adanya peningkatan yang signifikan pada properti investasi menjadi Rp402 miliar dari Rp45,7 miliar.

Peningkatan pada pinjaman jangka pendek menjadi Rp1,3 triliun dari sebelumnya hanya Rp62 miliar mendorong total utang AUTO meningkat 38,8 persen menjadi Rp4,2 triliun. Rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) pun naik menjadi 0,42 kali dari 0,32 kali.(al)