STOCK MOVERS: PMN Ditolak, Saham BMRI Mampu Naik dan Marak Dibeli Asing

Bareksa • 11 Feb 2015

an image
Seorang perempuan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ( ANTARA FOTO/Feronike Rumere).Seorang perempuan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ( ANTARA FOTO/Feronike Rumere)

Asing net buy Bank Mandiri Rp141 miliar; harga naik 0,65%

Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan Rabu 11 Febuari 2015 sampai dengan penutupan sesi pertama menguat 0,28 persen menjadi 5.336,51 atau naik 15,03 poin dari penutupan sebelumnya di 5.321,47.  

Penguatan IHSG hari ini didukung oleh persetujuan parlemen (DPR) untuk Penyertaan Modal Negara kepada sejumlah BUMN sebesar Rp37,276 triliun. (baca juga: DPR Setujui Guyur BUMN Rp37,2T, PMN untuk BMRI Tidak Disetujui).

Saham-saham pendorong penguatan IHSG hari ini diantaranya PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,30 persen menjadi Rp7.800, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 0,65 persen menjadi Rp11.700, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 0,53 persen menjadi Rp2.860, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 3,47 persen menjadi Rp3.575 dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik 0,49 persen menjadi Rp35.675 per saham.  

Investor asing hari ini tercatat melakukan beli bersih senilai Rp284 miliar dengan pembelian tertinggi pada saham BMRI Rp141 miliar dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp57 miliar.

Meskipun tidak mendapat jatah penanaman modal negara, saham Bank Mandiri hari ini tetap menguat dan banyak dibeli asing. Bank milik pemerintah ini dijadwalkan melaporkan kinerja sepanjang 2014 hari ini. Laporan riset Kim Eng kepada nasabah hari ini memperkirakan Bank Mandiri tahun 2014 meraup keuntungan Rp19,5 sampai Rp20 triliun atau tumbuh 10 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, penjualan bersih asing tertinggi hari ini terjadi pada saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Rp21 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp12 miliar. (hm)