Bareksa.com - Sepanjang tahun 2014, PT Bank Panin Tbk (PNBN) hanya memperoleh kenaikan laba 4,2 persen imbas dari naiknya beban bunga yang diderita ditengah persaingan likuiditas perbankan kelas menengah.
Bank Panin tahun 2014 mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,46 triliun atau Rp97,80 per saham dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,14 triliun atau Rp93,82 per saham.
Pendapatan bunga bersih meningkat tipis 1,81 persen menjadi Rp6,17 triliun karena peningkatan beban bunga sebesar 34,77 persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan pendapatan bunga 19,34 persen.
Sementara pendapatan operasional selain bunga tercatat naik17,44 persen menjadi Rp2,02 triliun didorong kenaikan pendapatan lain-lain yang meningkat dua kali lipat menjadi Rp1 triliun. Sedangkan beban provisi untuk kredit turun 24 persen menjadi Rp518 miliar. Ini yang menopang kenaikan laba operasional Bank Panin 4,35 persen.
Total kredit bersih Bank Panin per akhir Desember 2014 mencapai Rp118 triliun naik 8,69 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp109 triliun. Peningkatan jumlah kredit diikuti dengan perbaikan kualitas kredit dimana rasio kredit mecet (non performing loan/NPL) kotor tahun lalu turun menjadi 2,05 persen dari tahun sebelumnya 2,13 persen.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) hanya bisa tumbuh 4,86 persen menjadi Rp126 triliun sehingga rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) meningkat menjadi 90,51 persen dari tahun sebelumnya 87,71 persen. (np)