MARKET FLASH: TBIG Siapkan Global Bond $500 Jt; Pertamina Invest $1 M di Mahakam

Bareksa • 04 Feb 2015

an image
Menara Telekomunikasi (Company)

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah menjajaki penerbitan obligasi berdenominasi yen

Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh hari ini:

- PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) akan menerbitkan global bond yang diterbitkan secara offshore senilai $650 juta dengan kupon 8 persen dan tenor 7 tahun untuk pelunasan pinjaman jangka panjang, modal kerja, dan menunjang kebutuhan investasi.

- Emiten menara telekomunikasi lainnya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga mempersiapkan penerbitan global bond hingga $500 juta yang akan dilakukan melalui anak usahanya, TBG Global Ltd.

- PT Pertamina (Persero) siap untuk mengucurkan dana investasi $1 miliar per tahun untuk mengoperasikan Blok Mahakam di Kalimantan Timur, diluar kegiatan pengeboran sumur baru untuk menaikkan kapasitas produksi jangka panjang.

- Beberapa bank berencana menurunkan tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) hingga ke posisi di bawah 9 persen untuk menggenjot penyaluran pinjaman di sektor ini, diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).

- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tengah menjajaki penerbitan obligasi berdenominasi yen atau samurai bond $500 juta-$1 miliar pada 2016 mendatang  untuk refinancing obligasi yang akan jatuh tempo pada 2017.

- Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) membidik pertumbuhan kinerja 15-20 persen pada tahun ini, seiring rencana perseroan menigkatkan kapasitas produksi. Tahun ini, PBRX akan mengoperasikan empat pabrik baru dengan kapasitas total mencapai 27 juta potong, serta PBRX akan meluncurkan merek baru pada paruh pertama 2015.

- Tahun 2014, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatat pendapatan prapenjualan mencapai Rp760 miliar, naik tipis dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya Rp705 miliar. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebijakan loan to value (LTV) dan faktor cuaca yang menyebabkan penjualan tidak berjalan lancar. Tahun ini MTLA menargetkan marketing sales mencapai Rp930 miliar. (np)