Harga Rights Issue ADHI di Bawah Harga Pasar? Saham Anjlok di Sesi Kedua

Bareksa • 04 Feb 2015

an image
Proyek pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI (Bareksa.com/Adityo)

Adhi Karya dikabarkan akan melepas 30 persen saham baru dalam rights issue untuk meraup Rp2,745 triliun

Bareksa.com - Saham perusahaan konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) anjlok 6,18 persen di sesi kedua perdagangan hari ini 4 Februari 2015. Penurunan ini terjadi seiring dengan isu penetapan harga rights issue yang di bawah harga pasar. 

Harga saham ADHI turun ke Rp3.565 pada pukul 14.08 hari ini, dibandingkan Rp3.800 pada penutupan kemarin. Padahal, pada sesi pertama perdagangan saham ini sempat naik 0,7 persen ke Rp3.830. 

Kabar mengatakan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini akan melepas 30 persen saham baru dalam rights issue untuk meraup Rp2,745 triliun. Menurut rumor, harga per lembar ditetapkan di Rp2.525 per saham atau lebih rendah 33 persen dibanding harga penutupan kemarin. 

Ketika dikonfirmasi oleh Bareksa.com, manajemen ADHI membantah sudah menetapkan harga tersebut karena masih membutuhkan persetujuan dari anggota parlemen (DPR). 

"Belum, karena proses semunya masih ada di pemerintah," ujar Sekretaris Perusahaan ADHI, Ki Syahgolang Permata dalam pesan singkat kepada Bareksa.com pada 4 Februari 2015. 

Grafik Pergerakan Harga Saham ADHI Intraday

 

 

Sumber: Bareksa.com

ADHI memerlukan dana besar untuk mega proyek mass rapid transit (MRT) yang terdiri dari dua tahap. Proyek besar tersebut membutuhkan dana hampir Rp10 triliun untuk tahap pertama saja. 

Adanya proyek MRT tersebut diperkirakan dapat menaikkan perolehan kontrak perusahaan konstruksi ini yang tahun lalu sempat tidak mencapai target. (al)