2014; Terdapat Lonjakan Laba Transaksi Derivatif, Laba BNI Naik 19%

Bareksa • 30 Jan 2015

an image
Karyawan memperbarui data kurs valuta asing di kantor cabang BNI SCBD, Jakarta, Senin (7/7) - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

BNI berhasil mencetak laba bersih sepanjang Januari-Desember 2014 sebesar Rp10,8 triliun

Bareksa.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan laba bersih tahun 2014 naik 19,3 persen yang ditopang kenaikan margin pendapatan bunga bersih dan keuntungan transaksi derivatif.

BNI berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sepanjang tahun 2014 sebesar Rp10,8 triliun atau Rp578 per saham dibandingkan periode sama tahun lalu Rp9,05 triliun atau Rp486 per saham.

Pendapatan bunga bersih meningkat 17,4 persen menjadi Rp22,38 triliun yang lebih ditopang dari peningkatan bunga dibandingkan dengan beban bunga (cost of fund) yang tercermin dari naiknya rasio net interest margin (NIM) menjadi 6,2 persen dibanding tahun sebelumnya 6,11 persen.

Melonjaknya keuntungan transaksi spot dan derivatif hingga lebih dari dua kali lipat menjadi Rp2,78 triliun yang berasal dari aktivitas bagian treasuri bank turut mendongkrak kinerja laba. Pendapatan komisi (fee based income) juga naik 26 persen menjadi Rp5,03 triliun.

Sementara itu beban penyisihan kerugian kredit (provisi) naik 31,3 persen menjadi Rp3,6 triliun lebih rendah dari perkiraan analis sebelumnya imbas dari peningkatan kualitas aset kredit.

Total kredit BBNI per akhir Desember 2014 mencapai Rp270,9 triliun atau naik 8,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dengan penurunan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) kotor menjadi 1,96 persen dari 2,17 persen tahun sebelumnya yang menunjukan perbaikan kualitas kredit.

Dari sisi liabilitas juga, dana pihak ketiga (DPK) hanya naik 6,18 persen menjadi Rp300,22 triliun. Rendahnya pertumbuhan DPK ini yang menjadi pendorong meningkatnya NIM. (np)