Bareksa.com - Dari sejumlah prioritas kebijakan ekonomi Jokowi, salah satunya adalah kebijakan untuk memajukan maritim Indonesia. Sepintas, hal ini menjadi sedikit angin segar bagi pelaku di industri ini, apalagi dengan pengangkatan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan kian menegaskan tujuan tersebut.
Jika mengingat hampir seluruh sektor maritim di Indonesia sebelumnya sempat tertidur lelap namun mendadak menggeliat bangun, lalu melonjak tajam. (Baca Juga: INFOGRAFIK: Ketika 'Susi Effect' Menggairahkan Sektor Perkapalan)
Sayangnya, sentimen positif tersebut tidak bisa dirasakan dalam waktu yang cukup panjang, kini saham-saham tersebut mulai merosot kembali. Saat ini, menurut data Bareksa.com, terdapat beberapa perusahaan perikanan dan perkapalan yang kini mulai mengalami penurunan harga saham.
PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) sejak Juni 2012 saham ini seperti mati suri dengan harga Rp50. Mulai Oktober hingga Desember 2014 saham ini terus meroket dan sempat berada di harga Rp102. Namun, kini harga saham mulai merosot kembali di Rp76.
Grafik Harga Saham APOL
Sumber: Bareksa.com
Selain itu, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) awal Tahun 2014 hanya sekitar Rp3.000 tetapi harga saham terus merangkak naik hingga akhir Desember 2014 berada di harga Rp14.850. Namun, sejak awal tahun 2015 harganya terus merosot hampir 30 persen hingga ke Rp11.500.
Grafik Harga Saham SMDR
Sumber: Bareksa.com
Return SOCI, yang baru listing pada 3 Desember lalu, sempat naik hingga 18,5 persen dengan harga Rp735 per saham. Namun sekarang harga saham sudah kembali dengan harga Rp620.
Grafik Harga Saham SOCI
Sumber: Bareksa.com
Saham DSFI sempat naik empat kali dari harga awal tahun 2014 menjadi Rp200 di akhir tahun 2014. Namun kini harga saham DSFI mulai turun 9 persen menjadi Rp183. (hm)
Grafik Harga Saham DSFI
Sumber: Bareksa.com