Berita / / Artikel

Bank Indonesia Kembali Intervensi, Obligasi Benchmark Serentak Menguat

• 10 Jan 2015

an image
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di Jakarta - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Selain intervensi BI, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga ikut mendorong penguatan pasar obligasi

Bareksa.com – Pada perdagangan hari ini, Jumat 9 Januari 2014 semua obligasi benchmark pemerintah serentak menguat akibat Bank Indonesia (BI) yang kembali melakukan intervensi di pasar obligasi. Berdasarkan laporan IBPA, kepemilikan Surat Utang Negara (SUN) Bank Indonesia mengalami kenaikan sebesar 3,76 persen pada sesi pertama hari ini.

Penguatan pasar obligasi tercermin dari penurunan yield. Dengan penurunan yield 14,17 basis poin, obligasi benchmark bertenor 15 tahun (seri FR0071) memimpin penurunan yield. Yield obligasi pun turun menjadi 8,09 persen dari sebelumnya 8,23 persen.

Sementara, obligasi bertenor 20 tahun (seri FR0068) tercatat sebagai seri yang paling aktif diperdagangkan hari ini. Selain intervensi BI, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga ikut mendorong penguatan pasar obligasi.

Adapun, rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat 27,8 poin atau 0,22 persen menjadi Rp12.646,5 per dolar AS.(al)

Tags: