Bareksa.com - Gubernur DKI Jakarta akhirnya memberi izi untuk proyek reklamasi pembanguan Pluit City sebagai bagian dari Giant Sea Wall. Proyek tersebut berpotensi memberi keuntungan bagi pengembang yang mengerjakan proyek tersebut seperti Agung Podomoro Land Tbk (APLN).
Mengutip riset Mandiri Sekuritas yang telah di publikasikan kepada nasabah, jika APLN berhasil menjual seluruh rumah yang dibangun dengan biaya reklamasi sebesar Rp7-Rp10 triliun. Proyek ini berpotensi menambah net asset value APLN menjadi Rp700 per saham atau naik sekitar Rp230 hingga Rp315 dari sebelumnya.
Mandiri Sekuritas menilai dari proyek ini APLN berpotensi mengamankan marketing sales sebesar Rp4-Rp4,5 trilun atau lebih dari 60 persen target marketing sales sampai akhir tahun 2015. Dengan demikian, keluarnya izin pemerintah untuk proyek ini akan memberi katalis positif bagi pergerakan harga saham. (baca juga: Ahok Setujui Proyek Reklamasi, Saham APLN Naik 17%)
Sebagai informasi, untuk membiayai ekspansi tahun ini APLN juga akan meningkatkan belanja modal menjadi RP6 triliun dari sebelumnya Rp5 triliun. Untuk itu perseroan akan melakukan penerbitan obligasi dan pinjaman bank.
Belanja modal secara khusus akan digunakan untuk mendanai proyek reklamasi Pluit City, dan melanjutkan pengembangan proyek SOHO Pancoran, Metro Park, Pullman Bandung di Bandung, serta superblok di Balikpapan dan Medan.(al)