Bareksa.com – Distributor gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diperkirakan akan mendapatkan untung Rp8,56 miliar dari hasil penjualan saham treasuri miliknya, hampir lima kali lipat daripada harga pembelian kembali (buyback) saham PGAS dari para pemegang saham di pasar sekunder di tahun 2008.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, PGAS berencana menjual 1,85 juta saham treasuri miliknya dengan dua opsi, yaitu di atas harga penutupan 1 hari sebelum pengumuman keterbukaan tersebut atau lebih tinggi dari harga rata-rata selama 90 hari perdagangan terakhir.
Jika mengacu pada harga penutupan 1 hari perdagangan sebelum pengumuman tersebut disampaikan, saham PGAS diperdagangkan pada harga Rp 5.900 per saham. Dengan demikian, PGAS diperkirakan akan meraup dana segar sebesar Rp11,1 miliar. Nilai tersebut hampir lima kali lebih tinggi dibandingkan dana yang dikeluarkan PGAS pada tanggal 28 Oktober 2008 yaitu Rp2,49 miliar untuk membeli sahamnya di harga Rp 1.350 per saham.
Corporate Secretary PGAS Ridha Ababil ketika dihubungi Bareksa.com mengungkapkan kebijakan pembelian kembali saham PGAS saat itu karena harga sahamnya sudah turun dalam. Harga saham PGAS saat itu telah anjlok 55,29 persen dari harga awal tahun 2008.
“Saat itu (tahun 2008), ada kebijakan dari pemerintah (melalui menteri BUMN saat itu, Sofyan Djalil) untuk membeli saham-saham perusahaan BUMN karena dinilai sudah turun dalam dan murah,” ungkap Corporate Secretary PGAS Ridha Ababil kepada Bareksa.com pada 6 Januari 2015.
Pergerakan Harga Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Periode 2008-2015
Sumber: Bareksa.com
Ketika ditanya terkait alokasi penggunaan dana dan pihak pembeli saham treasuri tersebut, Ridha menyatakan belum ada pembahasan di level manajemen PGAS.
“Belum, kami belum membahas penggunaan dana hasil penjualan saham.Yang penting harganya menarik. Kami terbuka terhadap semua kemungkinan, bisa menjual kepada investor institusi ataupun menjual ke pasar.”
Pada penutupan sesi I perdagangan saham hari ini, harga saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun tipis menjadi Rp5.850 dari sebelumnya Rp5.900 per saham, sehari setelah pengumuman rencana penjualan saham treasuri. (hm)