Bareksa.com – Setelah dua tahun sahamnya dihentikan perdagangannya (suspend), manajemen perusahaan perkapalan PT Berlian Laju Tangker Tbk (BLTA) optimis saham perusahaannya akan kembali ditransaksikan di Bursa Efek Indonesia pada awal tahun depan.
Direksi BLTA yakin utang sebesar $1,57 miliar yang meliputi utang perbankan, utang usaham dan utang lainnya dapat direstrukturisasi.
Dalam keterbukaan informasi BEI hari ini, Selasa 30 Desember 2014, Direksi BLTA mengungkapkan pihaknya saat ini tengah mengajukan dokumen-dokumen untuk disahkan kepada US Bankruptcy Court sebagai proses ratifikasi rencana perdamaian dengan kreditur BLTA.
Pihak otoritas bursa terpaksa menghentikan perdagangan saham BLTA pada tanggal 25 Januari 2012 akibat adanya informasi penting yang belum disampaikan kepada publik.
“Sehubungan dengan adanya informasi penting yang secara material dapat memengaruhi keputusan investasi pemodal yang belum disampaikan secara memadai ke publik,” ujar Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Umi Kulsum kala itu.
Sebelum dihentikan perdagangannya, saham BLTA terus mengalami penurunan 54,42 persen menjadi Rp196 per saham, dari Rp430 per saham atau level tertingginya di tahun 2011. (np)
Pergerakan Harga Saham PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) Periode 2011-2014
Sumber: Bareksa.com