Bareksa.com - Perusahaan tambang milik Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akan memperpanjang utang $100 juta kepada Credit Suisse AG Cabang Singapura. "Masih diproses," kata Fuad Helmy, Direktur Keuangan BRMS.
BRMS berencana melunasi utang yang ditariknya pada 14 Juni 2012 itu. Saat ini, BRMS tengah mencari cara pendanaan yang lebih efisien dan tidak memberatkan, seperti yang dilansir dari Kontan.
Manajemen BRMS mengklaim rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) perusahaan masih di 0,44 kali. Utang ke bank dan pihak ketiga sekitar $540,95 juta.
Sementara itu, BRMS menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai $350 juta tahun depan dimana sekitar $300 juta akan digunakan untuk membiayai eksplorasi Dairi Prima Mineral, sementara sisanya untuk Citra Palu Minerals dan Gorontalo Minerals.
Diberitakan Investor Daily, BRMS mengandalkan pinjaman bank dan kepastian pendanaan dari perusahaan tambang non-besi yang dikelola pemerintah Tiongkok, China Nonferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co. Ltd. (NFC) untuk pendanaan modal kerja tersebut. (np)