Berita / / Artikel

Perbaiki Layanan, Esia Sewa Jaringan Smartfren

• 11 Dec 2014

an image
Field engineer XL mengecek perangkat BTS dan antena XL di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (17/7) - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Total utang BTEL sebesar Rp11,6 triliun akan dikonversi menjadi saham sebesat Rp7,6 dan sisanya akan dicicil.

Bareksa.com - Direktur Utama Bakrie telecom Tbk (BTEL), jastiro Abi mengungkapkan 94,5 persen pemegang obligasi BTEL setujui untuk dilakukan konversi ke saham untuk 70 persen obligasinya. Jadi dari total utang sebesar Rp11,6 triliun, sebanyak Rp7,6 triliun akan dikonversi dan Rp4 triliun akan dicicil.

"Rp 4 triliun itu dicicil dengan bunga 4 persen untuk utang dalam bentuk dolar AS dan 6 persen untuk yg berdenominasi rupiah," katanya.

Untuk obligasi yang akan dikonversi, menurut Abi, telah disetujui harga pelaksanaan sebesar Rp200 per saham dan dapat dikonversi dalam waktu 10 tahun. Menurutnya, perseroan akan bekerja keras dan merealisasikan apa yang dijanjikan dalam perdamaian dengan pemegang obligasi tersebut.

"Konversi ke saham dilakukan dengan menerbitkan saham baru di harga Rp200. Sehingga pemegang saham lama akan terdilusi 50 persen," ungkap Abi.

Salah satu yang dijanjikan oleh manajemen dalam perjanjian damai dengan pemegang obligasi adalah prospek bisnis BTEL yang mempunyai masa depan yang lebih baik.

Direktur dan juga Corporate Secretary BTEL, Harya Mitra, mengungkapkan untuk meningkatkan pelayanan BTEL akan melakukan kerjasama dengan PT Smartfren Telecom Tbk dengan menyewa jaringan yang dimiliki Smartfren.

"Dalam kerjasama nanti, kita akan menyewa jaringan yang dimiliki Smartfren," katanya.

Harya menambahkan, kerjasama tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan serta coverage BTEL. Menurutnya, smart mempunyai lebih banyak jaringan dibandingkan BTEL, sehingga diharapkan coverage area bisa menjadi lebih luas. Disisi lain, kerjasama ini juga bisa membuat biaya yang dikeluarkan perseroan berkurang.

Harya mengklaim dengan kerjasama tersebut cost BTEL akan berkurang 70 persen dari saat ini. Setelah kerjasama dilakukan, BTEL akan meninggalkan jaringan CDMA dan beralih ke teknologi LTE atau yang lebih dikenal dengan jaringan 4G.(al)

 

Tags: