Bareksa.com - Direktur Jendral Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Sukhyar mengatakan realisasi penjualan batubara ke domestik baru 56 persen dari target akibat rendahnya permintaan domestik yang terkendala dari keterlambatan pembangunan sejumlah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Hingga bulan November realisasi penjualan batubara dalam negeri (domestic market obligation/DMO) baru mencapai 55 juta ton dari target sebanyak 95,55 juta ton.
Pemerintah optimis penjualan batubara DMO tahun depan yang ditargetkan 110 juta ton dapat tercapai, karena sejumlah pembangkit listrik mulai beroperasi.
Sukhyar menyebut, pemerintah memprediksi produksi batubara di tahun 2015 dapat mencapai 420 juta ton dan 26 persennya atau 110 juta ton akan dipasok bagi penggunaan pasar domestik.
"Bahkan, kalau target pemerintah untuk menambah pembangkit listrik sebanyak 7.000 megawatt (MW) bisa terealisasi, ada kebutuhan batubara sebanyak 21 juta ton lagi. Sehingga, total kebutuhan dalam negeri bisa mencapai 131 juta ton," tambah Sukyar. (np)
Kontan, Hal. 14