Bareksa.com – Neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober 2014 alami surplus sebesar $23,2 juta seiring peningkatan ekspor non minyak dan gas (non-migas) terutama ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), ungkap Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Dr. Suryamin.
Ekspor non-migas tercatat naik 1,8 persen menjadi $12,88 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu $12,65 miliar. Hal ini didorong peningkatan ekspor lemak dan minyak hewan/nabati yakni CPO serta ekspor mesin-mesin/pesawat mekanik.
Sementara, impor non-migas tercatat mengalami kenaikan 3 persen menjadi $11,75 miliar didorong golongan barang mesin dan peralatan mekanik. Sehingga neraca perdagangan non-migas mengalami surplus $1,13 miliar
Sedangkan dari neraca perdagangan migas masih mengalami defisit $1,11 miliar. Walaupun impor migas tercatat turun 2,03 persen menjadi $74 juta, tapi ekspor migas juga turun 5,48 persen menjadi $2,47 miliar akibat penurunan ekspor minyak mentah.
Penurunan impor migas dipicu penurunan nilai impor minyak mentah yang turun 2,92 persen menjadi $25,6 juta. Sementara itu anjloknya ekspor migas dipicu ekspor minyak mentah yang turun drastis yakni 32,83 persen menjadi $708,7 juta. (np)