Berita / / Artikel

(Update 1) Protes Investor Warnai Right Issue BW Plantation

• 28 Nov 2014

an image
Sejumlah truk bermuatan kelapa sawit menunggu antrean bongkar muat di salahsatu perusahaan pengolahan sawit (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Saham BWPT langsung anjlok setelah pengumuman rencana right issue.

Bareksa.com - Emiten perkebunan  kelapa sawit PT BW Plantation Tbk (BWPT) melakukan right issue. Rencana right issue ini sudah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian BWPT akan mengadakan right issue dengan rasio satu saham lama berhak memperoleh enam saham baru di harga Rp400 per saham.

Segera setelah pengumuman right issue ini dilakukan saham BWPT langsung anjlok 21 poin atau 4 persen ke level Rp494 per saham. Sebagian investor juga menyesalkan adanya right issue ini walaupun dari 75,8 persen pemegang saham yang hadir, hampir seluruhnya menyetujui aksi ini.

Maria Ardianingtyas, kepada Bareksa.com, Kamis 27 November 2014 mengungkapkan dirinya tidak setuju dengan aksi tersebut karena menurutnya harga sahamnya akan terjun bebas.

"Lagipula, dari segi kepemilikan sendiri, sebenarnya antara Grup Rajawali ini seperti dari saku kanan pindah ke saku kiri."

Senada dengan Maria, investor lainnya yang tidak mau menyebutkan namanya juga tidak menyetujui aksi tersebut.

"Tidak setuju lah. Harganya saja jatuh begitu setelah rencana right issue. Terlalu kemurahan," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Seluruh Indonesia (MISSI) Sanusi juga mengatakan bahwa seharusnya OJK tidak memberikan izin di Kontan. Menurutnya, emiten lain akan mencontoh jika OJK mengijinkan aksi right issue BWPT ini.

Pergerakan Harga Saham Intraday PT BW Plantation Tbk (BWPT)

Sumber: Bareksa.com

Manajemen memundurkan RUPS-LB menjadi hari ini dari sebelumnya direncanakan digelar pada tanggal 10 November 2014. Besarnya nilai right issue menyebabkan pemegang saham yang tidak menebus right, kepemilikannya terdilusi atau turun hingga 87 persen.

Dengan demikian, BWPT akan memperoleh dana sebesar Rp10,75 triliun yang akan digunakan untuk akuisisi 100 persen saham Green Eagle Holding Pte Ltd, perusahaan kebun kelapa sawit senilai Rp10,53 triliun. (al)

 

*Laporan tambahan oleh Evi Rahmayanti

Tags: