Bareksa.com – Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan dirinya bertekad menjadikan Indonesia menjadi Negara dengan angka inflasi terendah di ASEAN, dengan mengimplementasikan kebijakan moneter dan makroprudensial yang berorientasi stabilitas.
Hal ini diungkapkan oleh Agus dalam Bankers Dinner di JCC, Jakarta, Kamis 20 November 2014.
“Integrasi dan kolaborasi antara kebijakan moneter dan makroprudensial akan kami perkuat mengingat kebijakan moneter efektivitasnya terbatas dalam mitigasi resiko dan keseimbangan di sistem keuangan,” katanya.
Dari pengalaman yang ada, menurut Agus, inflasi yang rendah dan stabil belum tentu diikuti oleh terkendalinya risiko dan sistem keuangan. Untuk itu dalam satu dekade kedepan pihaknya akan mengupayakan inflasi semakin turun setiap tahunnya hingga menjadi yang terendah di ASEAN.
Ia melanjutkan, sebagai otoritas pasar uang ia menargetkan pada tahun 2024 nilai transaksi di pasar uang mencapai 15-20 persen dari PDB. Sedangkan di pasar valuta asing mencapai tiga persen dari nilai perdagangan luar negeri.
“Tercapainya sasaran-sasaran ini akan menunjukkan pasar uang dan valuta asing Indonesia berfungsi dan mampu menjadi penopang pasar modal,” katanya. (np)