Bareksa.com - Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad, mengungkapkan kelompok masyarakat kelas menengah merupakan potensi besar bagi pertumbuhan investor pasar modal Indonesia.
Dalam sambutannya pada acara Gerakan Nasional Cinta (Genta) Pasar Modal di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 12 November 2014, Muliaman mengatakan masyarakat kelas menengah memiliki kebutuhan yang besar untuk berinvestasi namun masih minim pengetahuan untuk berinvestasi di pasar modal.
"Sebagian besar masyarakat kelas menengah masih menggunakan cara konvensional seperti menyimpan tabungan di bank untuk menginvestasikan kelebihan dananya," katanya.
Padahal, pertumbuhan masyarakat kelas menengah di indonesia cukup signifikan dan sangat berpotensi meningkatkan jumlah investor di Pasar Modal Indonesia. Berdasarkan studi yang dilakukan Bank Dunia di 2012, pertumbuhan masyarakat kelas menengah mencapai 65 persen hanya dalam waktu sembilan tahun.
Untuk itu, OJK akan terus berupaya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat kelas menengah dengan meningkatkan literasi pelajar dan mahasiswa tentang pasar modal. Hal ini dianggap penting karena pelajar dan mahasiswa nantinya akan menjadi masyarakat kelas menengah Indonesia.
Selain melakukan edukasi, Muliaman juga mengatakan pentingnya pendalaman pasar melalui perluasan variasi produk di pasar modal Indonesia sehingga masyarakat memiliki banyak alternatif pilihan investasi yang menarik dan mudah dijangkau. (al)