Bareksa.com - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ambrol 10,61 persen setelah lembaga pemeringkat utang global, Standard & Poor's menurunkan rating obligasi karena kegagalan dalam pembayaran bunga obligasi Guaranteed Senior Secured Notes II senilai $37,6 juta atau sekitar Rp451 miliar dalam masa tenggang 30 hari.
Sebelumnya produsen batubara milik grup Bakrie ini sudah menjelaskan telah memperoleh persetujuan dari pemegang obligasi untuk menunda pembayaran kupon hingga akhir November 2014.
Seharusnya kupon obligasi dibayar pada 7 November lalu, yang merupakan tanggal akhir masa tenggang pembayaran kupon 6 Oktober 2014. Tetapi perseroan tidak bisa membayar akibat dari masalah arus kas untuk modal kerja yang tidak sesuai dengan rencana.
S&P menurunkan rating obligasi perseroan ke 'D' dari sebelumnya 'CCC'.
Obligasi yang memiliki kupon sebesar 10,75 persen per tahun ini memiliki jumlah pokok utang sebesar $700 juta dan akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2017.
Harga obligasi ini dipasar sekunder juga telah merosot menjadi 31,837 persen per unit obligasi, dikutip dari Bloomberg.
Pada tanggal 10 November, Bumi Resources juga harus membayar kupon obligasi untuk Guaranteed Senior Secured Notes I (November 2016) senilai $18 juta atau sekitar Rp216 miliar. Obligasi tersebut memiliki kupon sebesar 12 persen per tahun dengan jumlah pokok utang sebesar $300 juta.