Bareksa.com - Presiden Joko Widodo dan pengusaha Indonesia meraih 12 kerjasama bisnis (memorandum of understanding/MoU) antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan China dengan total nilai sekitar $20,9 miliar atau setara Rp250 triliun.
Kerjasama bisnis dan investasi yang diteken dalam Indonesia China Business Forum ini mencakup sektor logistik, transportasi, pertambangan, energi, industri gula dan tebu, dan pembangunan kawasan industri.
Salah satu perusahaan yang meneken kerjasama ini adalah PT Adaro Power, anak usaha Grup Adaro, yang menjalin kongsi dengan Shenhua Group akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dimana pada tahap awal akan membangun PLTU mulut tambang berkapasitas 2,300 megawatt sekitar $1,5 miliar.
Alim Markus, pengusaha pemilik Maspion Group, juga tidak mau ketinggalan. Maspion dan Shining Resources menjalin kerjasama membangun pabrik pengolahan mineral (smelter) dengan nilai invetasi sekitar $100 juta. (np)
Kontan, hal 1.