Spekulasi Dorong Harga Minyak Melorot $77, Terendah Sejak Agustus 2010

Bareksa • 07 Nov 2014

an image
A general view shows the Halfaya oilfield in Amara, southeast of Baghdad. (REUTERS/Essam Al-Sudani)

Negara-negara OPEC diduga sengaja membuat harga minyak terpuruk.

Bareksa.com - Dari Agustus hingga kemarin harga minyak anjlok 28 persen menjadi $77 per barel terendah sejak Agustus 2010 akibat adanya spekulasi yang dilakukan para pedagang.

Dilansir CNBC, berdasarkan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) penurunan harga saat ini bukan lagi dikarenakan melimpahnya pasokan minyak (oversupply) dan tidak sesuai dengan kondisi fundamental yang ada.

"Kondisi fundamental saat ini tidak sesuai dengan penurunan harga. Kelebihan pasokan di pasar tidak sebanding dengan penurunan harga hingga 28 persen. Kita melihat adanya spekulasi," kata Sekretaris Jenderal OPEC, Abdalla Salem el-Badri, kepada CNBC.

Grafik Harga Minyak Dunia

Sumber: Bareksa.com

Berdasar pada data Bareksa.com, harga minyak mentah mulai turun sejak Agustus mencapai $106,02 per barel hingga akhir Oktober menyentuh $80,54 per barel.

Ada asumsi jika beberapa negara anggota OPEC seperti Saudi Arabia menyetir harga minyak agar terpuruk sehingga market-share mereka bisa terjaga ditengah kompetisi yang semakin sengit.

Dominasi OPEC dalam percaturan minyak dunia belakangan terancam oleh produksi minyak Amerika Serikat yang melebihi perkiraan. Disisi lain, permintaan minyak secara global semakin menurun. (np)