Bareksa.com - Neraca perdagangan Indonesia September 2014 alami defisit sebesar $270 juta, dipicu oleh membengkaknya defisit pada sektor migas.
Sektor migas mengalami defisit hingga $1,03 miliar seiring kenaikan impor migas sebesar 7,42 persen menjadi $3,65 miliar. Kenaikan tersebut berasal dari naiknya impor hasil minyak sebesar 23,42 persen menjadi $478,3 juta, serta impor gas yang juga naik 12 persen menjadi $27,1 juta. Sementara itu, impor minyak mentah mengalami penurunan sebesar 22,42 persen menjadi $875,6 juta.
Tingginya kenaikan impor migas tidak disertai dengan kenaikan ekspor migas. Ekspor migas hanya naik tipis menjadi $2,62 miliar di bulan September dari sebelumnya sebesar $2,6 miliar di bulan sebelumnya.
Sementara untuk perdagangan sektor nonmigas, justru mengalami surplus $760 juta karena meningkatnya ekspor sebesar 6,48 persen menjadi $12,65 miliar. Sedangkan impor nonmigas naik 4,4 persen menjadi $11,89 miliar.
Ekspor Indonesia sepanjang bulan September 2014 mencapai $15,28 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 5,48 persen dibandingkan bulan lalu. Sementara itu, impor meningkat 5,09 persen menjadi $15,5 miliar dari $752,9 juta pada bulan sebelumnya. (qs)