Bareksa.com - Selama periode Januari-September 2014, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan penurunan laba bersih sebesar 28,5 persen karena meningkatnya beban bunga dan beban kerugian penurunan atas kredit.
Laba bersih merosot menjadi sebesar Rp2,3 triliun atau Rp91,36 per saham dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp3,2 triliun atau Rp127,8 per saham.
Pendapatan bunga mengalami peningkatan 17,2 persen menjadi Rp15,3 triliun. Namun, beban bunga naik lebih tinggi yakni sebesar 35,5 persen menjadi Rp7,5 triliun. Hal ini menyebabkan pendapatan bunga bersih bank CIMB-Niaga hanya naik tipis 3,6 persen menjadi Rp7,8 triliun.
Rasio Net Interest Margin pun mengalami penurunan menjadi 5,27 persen dari 5,31 persen pada periode sama sebelumnya.
Beban kerugian penurunan atas kredit juga meningkat drastis yakni 82,7 persen menjadi Rp1,5 triliun dari Rp818 miliar sehingga turut menekan laba bersih.
Sementara itu, per akhir September 2014, jumlah kredit yang disalurkan bank CIMB-Niaga mengalami peningkatan tipis yakni 7,1 persen menjadi Rp161 triliun dibandingkan akhir Desember 2013 sebesar Rp150 triliun.
Rasio kredit macet (non performing loan gross--NPL gross) mengalami peningkatan menjadi 3,35 persen per akhir September 2014 dimana periode sama sebelumnya sebesar 2,33 persen. Sedangkan Loan to Deposit Ratio (LDR) pun meningkat menjadi 94,5 persen dari 89,9 persen. (np)