Bareksa.com - Dalam laporan presentasinya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menargetkan imbal hasil aset dan imbal hasil ekuitas masing-masing berada di kisaran 3,4-3,6 persen dan 21-23 persen tahun ini.
Sesuai dengan target Bank BNI untuk menjadi pionir Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang fokus pada 3 sektor yakni infrastruktur, pangan, dan energi maka Bank BNI juga menargetkan pertumbuhan kredit sekitar 14-17 persen tahun ini ditopang dari tiga sektor tersebut. Sementara, loan to deposit (LDR) ratio diperkirakan sebesar 85-87 persen.
Untuk dana pihak ketiga, Bank BNI juga menargetkan rasio current and savings account (CASA) sekitar 14-16 persen. Lalu tingkat deposito di 13-15 persen, dan tabungan diharapkan bisa bertumbuh di kisaran 12-15 persen.
Saat ini, 60 persen kepemilikan Bank BNI dikuasai oleh pemerintah, 10,48 persen oleh investor domestik, dan sisanya 29,52 persen dimiliki oleh investor asing. (np)