Laba Bank DKI Hanya Naik 8,1% Akibat Kenaikan Penyisihan Kerugian Kredit

Bareksa • 23 Oct 2014

an image
Walikota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor (tengah) meresmikan kantor Bank DKI Cabang Pondok Indah disaksikan oleh Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono (kedua kiri) di Jakarta, Rabu (8/10) - (ANTARA FOTO/HO/Budi)

Pendapatan bunga bersih Bank DKI meningkat 20% menjadi Rp1,39 triliun

Bareksa.com -  Laba bersih PT Bank DKI pada periode 9 bulan pertama tahun ini hanya memperoleh kenaikan 8,1 persen akibat lonjakan beban penyisihan kerugian atas kredit bermasalah.

Sepanjang Januari-September, laba Bank DKI tercatat sebesar Rp665,9 miliar dibanding Rp615,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan bunga bersih yang diperoleh Bank DKI tumbuh 20 persen menjadi Rp1,39 triliun, dengan peningkatan rasio Net Interest Margin (NIM) menjadi 6,58 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,32 persen.

Tetapi beban penyisihan kerugian atas kredit bermasalah melonjak hingga empat kali lipat menjadi Rp858 miliar walaupun juga terdapat pemulihan atas penyisihan. Namun kenaikannya hanya tiga kali lipat menjadi Rp740 miliar, menyebabkan beban operasional meningkat 17,89 persen.

Jumlah kredit yang disalurkan hingga akhir September naik 11,56 persen menjadi Rp20,1 triliun dari Rp18,02 triliun per akhir tahun 2013. Meningkatnya kredit disertai dengan peningkatan cadangan kerugian kredit menyebabkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) turun menjadi 2,36 persen dari 2,79 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank DKI pun meningkat menjadi 77,24 persen per akhir September dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 72,17 persen. (np)