Bareksa.com - Pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sepanjang Januari-September 2014 baru menjual lahan properti industri sebesar 57 persen dari target tahun 2014 yakni hanya sebesar 22,8 hektar, anjlok 41 persen dibanding periode yang sama tahun lalu akibat keterbatasan lahan yang bisa dijual (saleable area).
Harga rata-rata lahan juga hanya naik 5 persen menjadi USD134,8/m2 dari sebelumnya USD128,3/m2. Berkurangnya lahan karena adanya klaim-klaim atas lahan industri milik Surya Semesta sehingga tidak bisa dijual.
Sementara itu dari bisnis konstruksi, melalui anak usaha PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) juga hanya memperoleh kontrak baru sebesar Rp2,35 triliun atau mencapai 63,5 persen dari target sebesar Rp3,7 triliun. Nilai kontrak tersebut juga turun dibanding tahun sebelumnya disebabkan penyelenggaran Pemilu membuat beberapa proyek konstruksi tertunda.
Untuk proyek infrastruktur jalan tol Cikampek-Palimanan yang dikerjakan NRCA hingga September telah selesai 80 persen pekerjaan dan akan rampung pada Juni 2015. Proyek ini memberikan kontribusi yang besar untuk menutupi target laba tahun 2014 sebesar Rp250 miliar. (np)