Bareksa.com - PT Astra International Tbk (ASII) menjajaki pinjaman sindikasi bank sebesar USD300 juta. Sementara itu, emiten produsen pakan ternak, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) tengah mencari pinjaman sekitar USD300-400 juta.
“Astra International berencana menggunakan fasilitas pinjaman revolving tiga tahun tersebut untuk kebutuhan modal kerja serta pelunasan utang,” ungkap Global Capital dalam laporannya. Delapan kreditor menargetkan penandatanganan fasilitas pinjaman pada pekan depan.
Sementara itu, pinjaman untuk Charoen Pokphand dijadwalkan akan menjadi sindikasi umum dalam waktu dua pekan ke depan. CPIN juga telah menunjuk Citi dan DBS sebagai lead arrangers dan bookrunners.
Sebelumnya, CPIN mengantongi pinjaman senilai USD500 juta untuk refinancing seluruh utang perusahaan dan untuk membiayai pertumbuhan usaha hingga lima tahun ke depan. (NP)
Investor Daily, hal. 13