Bareksa.com – Dengan masuknya Mitratel ke dalam PT Tower Bersama Tbk (TBIG) melalui penukaran saham, diperkirakan pendapatan Tower Bersama akan meningkat 64,75 persen menjadi Rp 5,54 triliun di tahun 2015 dari proyeksi akhir tahun 2014 ini sebesar Rp 3,365 triliun ungkap analis dalam laporan riset yang kami pelajari. Dan pada tahun 2016 diperkirakan pendapatan kembali bertambah menjadi Rp 6,4 triliun.
Selain pendapatan yang meningkat, laba sebelum pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Tower Bersama juga diperkirakan akan melonjak sebesar 26,8 persen menjadi Rp878 miliar di tahun 2015 dan pada tahun 2016 menjadi Rp 1,01 triliun.
Lonjakan pendapatan tersebut berasal dari potensi penambahan 500 co-location tenant Mitratel setiap tahunnya. Dengan penambahan co-location tenant tersebut, maka tenant ratio Tower Bersama akan meningkat menjadi 1,37 kali di tahun 2016 dari yang di akhir tahun 2014 ini diperkirakan sebesar 1,11 kali.
Diperkirakan juga bahwa Telkomsel akan menambah sewa menaranya sebanyak 250 menara di tahun 2015 dan menambah 500 menara lagi di tahun 2016 kepada Tower Bersama. Selain itu, bisnis reseller Mitratel akan terus berlanjut hingga jangka panjang dan memberikan kontribusi sebesar Rp 200 miliar setiap tahunnya bagi EBITDA Tower Bersama. (NP)