Bareksa.com - PT Bank Pembangunan daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) telah menyerap sekitar Rp1,3 triliun (96 persen) dana hasil penerbitan saham perdana (Initial Public Offering /IPO).
Dana hasil penerbitan saham sebagian besar digunakan untuk ekspansi kredit, yakni sekitar 80 persen atau Rp1,14 triliun. Sedangkan sisanya digunakan untuk ekspansi jaringan kantor dan ekspansi teknologi informasi masing-masing sebesar 10 persen atau Rp142,9 miliar.
Hampir seluruhnya dana tersebut sudah terealisasi, hanya penggunaan dana untuk ekspansi teknologi informasi yang baru direalisasikan sebesar 62 persen atau Rp89 miliar.
Sisa dana hasil IPO yang belum direalisasikan sebesar Rp53 miliar, diputar dalam bentuk transaksi reverse repo di Bank Indonesia dengan tingkat bunga 6,16 persen dan jangka waktu 28 hari.
Seperti diketahui, BJBR pada tahun 2010 lalu melepas sekitar 1,81 miliar lembar sahamnya ke publik dengan harga penawaran Rp600 dan berhasil meraup dana bersih sekitar Rp1,43 triliun.