Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) mengingatkan resiko keluarnya Hot Money terhadap perekonomian Indonesia terus meningkat dan perlu diwaspadai.
Peningkatan resiko tercermin dari semakin besarnya net kewajiban pada posisi investasi internasional Indonesia yang pada kuartal II-2014 tercatat sebesar USD 403 miliar. Jumlah tersebut meningkat 8,54 persen dibandingkan akhir tahun 2013.
Jumlah tersebut juga setara dengan 47,9 persen terhadap PDB yang menunjukan bahwa PDB Indonesia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap dana asing. Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowati mengingatkan kondisi tersebut sangat rentan menyebabkan spekulasi jangka pendek.