Tekanan Rugi Kurs & Beban Bunga Sebabkan Laba Sritex (SRIL) Anjlok 18,42 Persen

Bareksa • 25 Sep 2014

an image
Labourers work at an assembly of Singapore's invested Singlun Star garment factory outside Hanoi. - (REUTERS/Kham)

Rugi kurs yang belum terealisasi meningkat hingga 6,63 kali lipat menjadi Rp 85,16 miliar

Bareksa.com – Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) melaporkan penurunan laba bersih semester I-2014 hingga 18,42 persen menjadi Rp 149,1 miliar akibat peningkatan rugi kurs dan juga meningkatnya beban keuangan atas hutang.

Sepanjang Januari-Juni 2014, realisasi rugi kurs SRIL meningkat menjadi Rp 8,66 miliar dari periode sama tahun sebelumnya yang mengalami keuntungan kurs sebesar Rp 2,94 miliar.

Sementara untuk rugi kurs yang belum terealisasi meningkat hingga 6,63 kali lipat menjadi Rp 85,16 miliar pada semester I-2014 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 12,84 miliar.

Padahal pendapatan SRIL sepanjang Januari-Juni 2014 meningkat 50 persen menjadi Rp3 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2 triliun. Tetapi margin usaha mengalami penurunan menjadi 13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 16,5 persen.

Beban keuangan juga meningkat 56 persen menjadi Rp144 miliar di semester I-2014 atau naik 56 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp92,5 miliar. Total hutang tercatat juga naik 43 persen menjadi Rp4,68 triliun.

Hal ini mendorong laba per saham periode Januari-Juni 2014 turun menjadi Rp8,02 per saham dibanding Rp13,64 per saham periode yang sama tahun sebelumnya. (NP)