Bareksa.com - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menargetkan bisa membuka enam hingga delapan rumah sakit per tahun mulai tahun depan hingga tahun 2017 mendatang. "Alokasi capex tahun depan jika kami ingin bangun delapan rumah sakit artinya kami butuh USD120 juta," ujar Presiden Direktur SILO, Romeo Fernandez Lledo.
Target pembukaan rumah sakit per tahun tersebut lebih banyak dibandingkan dengan realisasi tahun ini. Meski tahun 2014 belum berakhir, SILO memastikan jika tahun ini hanya menambah tiga rumah sakit. SILO telah mengucurkan investasi USD75 juta (Rp900 miliar).
SILO senantiasa melibatkan induk usaha, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) saat membangun rumah sakit. Untuk setiap pembangunan rumah sakit yang menelan dana USD25 juta, SILO hanya mengucurkan USD15 juta untuk pembelian peralatan kesehatan.
Sementara LPKR menanggung USD10 juta untuk investasi lahan. "Rumahsakit yang kami dirikan biasanya berada di lahan Lippo Karawaci. Jadi lahan yang kami tempati tetap milik Lippo Karawaci," jelas Romeo.
Selain membuat rumah sakit baru, SILO juga menambah rumahsakit dengan cara mengakuisisi. Pada semester I kemarin, SILO mengakuisisi satu rumah sakit. (NP)
Bisnis Indonesia, hal 13