Bareksa.com - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), produsen minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), menggenjot volume penjualan CPO hingga 40 persen di semester II 2014 dibandingkan penjualan semester I 2014, untuk meraih pertumbuhan pendapatan.
Hal itu dianggap perlu dilakukan guna mengantisipasi tergerusnya pendapatan akibat turunnya harga tandan buah segar (TBS) CPO. "Kami tentu harus melakukan antisipasi dengan meningkatkan volume penjualan," ujar Michael Kesuma Head of Investor Relations Sampoerna Agro kepada Bisnis.com.
Michael menjelaskan pada kuartai I-2014 harga CPO sempat menyentuh angka RM2900 per-TBSnya. Memasuki Juni-Juli 2014 harga komoditas itu turun secara berangsur. Kini harganya sekitar RM1900 per-TBS. "Bayangkan, penurunannya sampai 1.000 ringgit," katan Michael.