Bareksa.com – PT Baramulti Suksesarana Tbk (BSSR) dan PT Harum Energi Tbk (HRUM) merupakan dua perusahaan tambang batubara yang akan merasakan dampak terbesar dari rencana larangan impor batubara oleh pemerintah China.
Ekspor batubara BSSR dan HRUM ke China menyumbangkan 33 persen dan 30 persen dari total penjualan masing-masing perusahaan, berdasarkan laporan keuangan mereka tahun 2013.
Perusahaan lainnya, seperti dalam data dibawah menyumbangkan antara 10 persen sampai 28 persen dari total penjualan masing-masing.
Volume penjualan batubara Baramulti ke China tercatat sebesar 1,35 juta ton, atau 33 persen dari total penjualan yang sebanyak 4,1 juta ton.
Sedangkan Harum Energy membukukan penjualan batubara ke China sebanyak 4,14 juta ton atau setara dengan 30 persen dari total penjualan di tahun 2013. Tahun sebelumnya penjualan ke China menyumbangkan sekitar 42 persen dari total penjualan.
Kedua perusahaan tersebut menjual batubara berkalori menengah dan rendah ke pasar China.
Meski pemerintah China mengeluarkan kebijakan larangan impor, International Energy Agency (IEA) memperkirakan permintaan batubara masih tetap tumbuh moderat sebesar 2,3 persen per tahun dalam lima tahun mendatang. (QS)
Sumber: Bareksa.com