Bareksa.com - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mulai menyiapkan migrasi bisnis Flexi ke Telkomsel dengan dana Rp1,9 triliun yang kemungkinan diambil dari kas internal TLKM dan Telkomsel di luar belanja modal tahun ini.
Indra Utoyo, Direktur Innovation & Strategic Portfolio TLKM menuturkan dalam proses migrasi ini pihaknya harus menyelesaikan persoalan pelanggan, penggunaan frekuensi serta sewa menara. "Sewa menara termasuk biaya yang paling besar, nilainya kira-kira mencapai Rp1 triliun."
Sementara itu, dana di rekening bersama (escrow) Bank BNI dengan Telkomsel senilai Rp897 miliar akan digunakan untuk pemasaran dan sosialisasi produk As-Flexi. Sebab, nantinya pelanggan Flexi bakal menjadi pelanggan As Telkomsel. "Nanti, As-Flexi benar-benar khusus pelanggan Flexi, tidak akan dijual produk baru bermerek ini," tambah Indra.
Mengenai proses migrasi ini, TLKM menjadwalkan maksimal bisa selesai dalam tempo 15 bulan atau sampai akhir 2015 nanti. Namun, menurut Indra, sebenarnya proses migrasi ini bisa selesai dalam enam bulan saja. (NP)
Kontan, hal. 16