Jusuf Kalla: Perusahaan Migas Nasional Lebih Banyak Kuasai S

Bareksa • 09 Sep 2014

an image
Petugas mengisi bahan bakar minyak di salahsatu SPBU di Tanah Abang, Jakarta - (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

JK berharap, lifting minyak yang saat ini hanya sekitar 870 ribu bph bisa digenjot jadi 1 juta bph pada 2015

Bareksa.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) siap membenahi seluruh tata kelola minyak dan gas (migas) dari hulu ke hilir, termasuk memberantas mafia minyak.

"Kita ingin agar perusahaan migas nasional lebih banyak menguasai sektor hulu," tutur Jusuf Kalla. Dia berharap, lifting minyak yang saat ini hanya sekitar 870 ribu barel per hari (bph) bisa digenjot jadi 1 juta bph pada 2015, ketika Blok Cepu mampu berproduksi secara maksimal sebesar 160 ribu bph.

Sedangkan di sektor hilir, JK menegaskan pentingnya mempercepat konversi dari BBM ke bahan bakar gas (BBG) serta memangkas subsidi BBM. Untuk konversi dari BBM ke BBG, kendala infrastruktur harus diatasi segera.

Menurut Kalla, kenaikan harga BBM subsidi tidak terlalu berdampaj signifikan ke masyarakat. "Dampak kenaikan BBM subsidi hanyalah inflasi di sektor transportasi. Tapi itu pun tidak terlalu besar."

JK juga mengkritik kinerja SKK Migas. Ketika tugas regulator migas dipegang  PT Pertamina, lifting minyak bisa mencapai 1,6 juta bph, meski jumlah karyawannya hanya 100. Saat ini, tata kelola migas diatur SKK Migas dengan 3.000 personel tapi produksi hanya 870 ribu bph. (NP)

 

Investor Daily, hal 1.