Bareksa.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) merevisi target penjualan baja tahun ini menjadi 2,3 juta ton per tahun dari target sebelumnya 2,5 juta ton per tahun.
Direktur Utama KRAS Kamal Hakim mengatakan kinerja keuangan industri baja dalam negeri hampir semuanya negatif, sebab perekonomian dunia memang tidak bagus, terutama China yang produksi bajanya merupakan setengah dari produksi baja dunia mengalami perlambatan ekonomi.
"Ekonomi di China rendah, secara global terjadi over supply sehingga harga rendah. Kami sekarang menjaga momentum penjualan baja karena sudah terkena kasus over supply tadi," kata Kamal.
Selain masalah luar, kondisi dalam negeri yang penuh ketidakpastian tahun ini juga menjadi hambatan KRAS. Adanya pemilu membuat orang menahan diri untuk melakukan bisnis.
"Kami harap ini bisa stabil. Kemudian, belum lagi ketidakstabilan nilai tukar, dampak ke sektor manufaktur tentu pasti menunda," tambah Kamal. (NP)
Bisnis Indonesia, hal 10