Bareksa.com - BUMN Konstrksi dengan nilai proyek terbesar di Indonesia, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sepanjang Januari-Juni 2014 baru memperoleh pendapatan sebesar Rp3,18 triliun atau senilai 30 persen dari target akhir tahun sebesar Rp7 triliun karena banyaknya tander pemerintah dimulai pada bulan April 2014.
“Tender mulai efektif diperoleh dan didapat sekitar bulan Juli – Agustus sehingga sekitar 70 persen dari pendapatan akan terjadi di semester II-2014,” Jelas Manajemen Waskita Karya dalam Investor Summit and Capital Market Expo 2014 di Surabaya, Rabu (20/08).
Waskita juga menerapkan beberapa strategi untuk menghadapi persaingan di sektor konstruksi. Di sektor realty, strateginya adalah dengan membeli lahan dan dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pemilik lahan, dimana Waskita bertindak sebagai kontraktornya.
Sementara itu untuk meningkatkan laba bersih, Waskita juga melakukan beberapa investasi diantaranya di sektor jalan tol. Namun investasi tersebut tidak bersifat jangka panjang, begitu konstruksi selesai dan telah mendapatkan margin sebagai kontraktor, maka Waskita melakukan Divestasi (penjualan investasi saham).
Semester II-2014, diproyeksikan Waskita memperoleh tambahan laba dari other income sebesar Rp60-Rp70 miliar yang berasal dari divestasi saham pada jalan tol Depok-Antasari. (NP)
*oleh Sigma Kinasih