Perdagangan Rupiah Sepi & Cenderung Fluktuatif; Volume Trans

Bareksa • 21 Aug 2014

an image
Pemohon pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto (kanan) dan Hatta Rajasa (kiri) keluar dari Gedung Mahkamah Konstitusi usai mengikuti sidang perdana sengketa Pilpres 2014, Jakarta Pusat, Rabu (6/8). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pelemahan Rupiah terjadi karena belum diputuskannya sengketa pilpres

Bareksa.com - Pergerakan rupiah sepanjang siang hari ini (21/8) cukup fluktuatif dengan range Rp11.660-11.730 per dolar Amerika dengan volume transaksi kurang lebih Rp20 miliar, ungkap Sonny Darsono, Broker Forex dari PT Pilardana.

"Perdagangan Rupiah relatif sepi, rata-rata volume transaksi hingga siang hari biasanya mencapai Rp50 miliar," tambah Sonny kepada Bareksa.com

Menurut Sonny, pelaku pasar masih menunggu hasil sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2014, sehingga membuat pergerakan Rupiah lebih fluktuatif.

"Rupiah sempat menguat 37 poin ke level Rp11.660 dari penutupan hari sebelumnya Rp11.681 dan kembali melemah hingga ke level Rp11.730 per dolar Amerika," kata Sonny.

Sonny memperkirakan jika permohonan pihak Prabowo ditolak, maka Rupiah akan menguat, namun dalam masa konsolidasi ini pergerakannya sekitar Rp11.650 hingga Rp11.750 per dolar Amerika.

Perdagangan obligasi juga relatif lebih sepi menurut salah satu dealer obligasi perusahaan investasi asing kepada Bareksa.com. "Obligasi FR070 yang hanya ada beberapa transaksi dengan nilai hanya Rp20 miliar per transaksi".

Sedangkan IHSG tercatat mengalami tekanan seperti dapat dilihat pada gambar di bawah ini. IHSG mengalami koreksi hingga ke level 5.156,473 pada akhir sesi pertama dari penutupan kemarin (20/8) di level 5.190,167. (NP)

Grafik Pergerakan Intraday IHSG

Sumber: Bareksa.com

 

*oleh Suhendra