Bareksa.com - Tertekannya harga batubara akan menurunkan kualitas kredit dari produsen tambang di Indonesia dalam 12 hingga 18 bulan mendatang menurut Moody's, lembaga pemeringkat utang internasional seperti dilansir dalam Bloomberg.
Turunnya harga batubara akan menurunkan margin laba sehingga akan membuat arus kas terkontraksi dan akan memberatkan beban hutang perusahaan tambang.
Produsen tambang yang memiliki likuiditas kuat akan bertahan jika terjadi perubahan iklim berkepanjangan yang mengganggu proses penambangan.
Diantara 4 produsen tambang batubara di Indonesia yang dirating oleh Moody's, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merupakan perusahaan yang memiliki likuiditas paling kuat.