Bareksa.com - Produsen batubara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan mengantongi pinjaman bertenor tujuh tahun sebesar USD1,25 miliar atau setara dengan Rp14,5 triliun dari 14 bank asing untuk melunasi (refinancing) utang yang jatuh tempo selama periode 2014-2018.
Ke-14 bank tersebut adalah ANZ Bank, Bank of Tokyo Mitsubishi-UFJ, CIMB, CTBC Financial Holding, Citi, DBS, HSBC, ING, Maybank, Mizuho, OCBC, Standard Chartered, Sumitomo Mitsui Banking Corp, dan UOB.
Untuk mendapatkan pinjaman tersebut, ADRO mengatur sendiri dalam sebuah club deal, sehingga tidak menunjuk mandated lead arranger.
"Proposal telah dikirim oleh bank-bank tersebut pada akhir Mei. Saat ini, porsi alokasi untuk masing-masing bank sedang difinalisasi," ungkap bankir yang mengetahui transaksi tersebut.
Investor Daily, hal 14