Berita / / Artikel

Pengumuman Pilpres KPU: Ini Analisis 4 Perusahaan Finansial

• 22 Jul 2014

an image
Vice presidential candidate Yusuf Kalla looks on as Indonesia President Susilo Bambang Yudhoyono shakes hand with presidential candidate Joko "Jokowi" Widodo during a meeting at the presidential palace in Jakarta. (REUTERS/Beawiharta)

Berikut telaah Citi Group, Deutsche Bank, Credit Suisse, dan Mandiri Sekuritas soal pengumuman final Pilpres 2014

Bareksa.com - Hasil rekapitulasi final pemungutan suara Pemilu Presiden - Wakil Presiden akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa besok, 22 Juli 2014. Tanggal ini tak digeser, meskipun kubu Prabowo-Hatta -- yang telah bersujud syukur dan meyakini kemenangannya -- di saat-saat terakhir malah menuntut agar ditunda.

Berdasarkan data Harian Kompas, pasangan Jokowi-JK menang di 23 provinsi dengan meraih dukungan 53,15 persen suara, sementara Prabowo-Hatta hanya unggul di 10 provinsi dengan perolehan 46,85 persen suara. Sebagaimana diprediksi hasil hitung-cepat delapan lembaga survei kredibel, Jokowi-JK memimpin dengan selisih yang cukup meyakinkan, 6,3 persen.

Pertanyaan pelaku pasar sekarang, apakah pengumuman KPU itu akan berlangsung mulus? Berikut intisari penilaian dari sejumlah lembaga riset keuangan terkemuka, nasional maupun asing:

Mandiri Sekuritas

Mandiri Sekuritas melakukan real count sendiri, yang datanya diambil dari situs resmi KPU. Hingga 21 Juli, jumlah suara mencapai 111 juta (83%) dari total 133 juta — menyisakan suara dari sejumlah wilayah, termasuk daerah gemuk suara seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hasilnya, Jokowi-JK unggul dari Prabowo dengan 51,6% vs 48,4%. Mandiri Sekuritas meyakini marjin suara ini tidak akan bergerak terlalu jauh dari pengumuman resmi KPU, 22 Juli.

Credit Suisse Indonesia

- CS mencatat 3 hal:
1) Real count suara telah mencapai 97-98% di mana Jokowi mengungguli Jokowi dengan skor 53 : 47;
2) Semakin banyak pihak dari kubu Prabowo yang mengakui kemenangan Jokowi, antara lain disuarakan oleh Mahfud MD, Ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta;
3) Penegasan kembali Presiden SBY bahwa dia akan mengamankan proses Pilpres sampai tahap akhir.
 
- CS Indo tetap hakulyakin bahwa kondisi keamanan akan kondusif pada 22 Juli dan potensi konflik relatif kecil, sehubungan TNI dan Polri telah bersiaga mengantisipasi keadaan.

- Berbeda dengan sebelumnya, CS Indo menurunkan probabilitas Prabowo-Hatta akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi menjadi 50:50. Sebelumnya mereka menyatakan kemungkinan untuk itu sangat tinggi. Gugatan ini dianggap “bukan isu material untuk pasar”.
 
- Sebagaimana telah diperkirakan sebelumnya oleh CS Indo, IHSG bergerak naik-turun secara tajam menyongsong pengumuman KPU 22 Juli. Meski volatil, IHSG mencatatkan rekor 52-minggu di level 5113 pada 16 Juli lalu (sebelumnya 5098 pada 10 Juli). CS memproyeksikan IHSG masih akan membukukan rekor baru minggu ini.

Deutsche Bank Indonesia

- Sehari sebelum pengumuman KPU, pasar tampaknya telah pricing-in kemenangan Jokowi.

- Penghitungan suara terus menunjukkan Jokowi-JK unggul lebih dari 6% (sekitar 8 juta suara) dengan total prosentase mencapai 53%. Patut dicatat bahwa KPU menolak tuntutan kubu Prabowo untuk menggelar pemilu ulang di sejumlah wilayah dan menunda pengumuman final.

- Sejumlah tokoh dari kubu Prabowo-Hatta telah menyatakan pengakuannya atas kemenangan Jokowi, antara lain Hanafi Rais, putra Amien Rais dari PAN. Pimpinan PAN dan PPP telah menyatakan akan menerima hasil perhitungan suara KPU pada 22 Juli. Ditambah pernyataan senada dari Mahfud MD, Ketua Tim Sukses Prabowo, Deutsche Bank Indonesia melihat potensi gugatan kubu Prabowo-Hatta ke MK menjadi amat melemah.

Citi Group Indonesia

- Perhitungan suara di KPU yang telah mencakupi 33 provinsi membuat pengumuman pada 22 Juli jadi tinggal formalitas saja. Hasil perhitungan yang menunjukkan Jokowi unggul dari Prabowo dengan posisi 53,15% lawan 46,85% tidak akan banyak berubah.

- Ada kemungkinan Prabowo akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi dalam waktu 3 hari, di mana MK akan mengambil keputusan 3 hari setelah gugatan dimasukkan. Dalam pandangan Citi, MK tampaknya tidak akan mengabulkan gugatan Prabowo.

- Market diperkirakan akan bereaksi positif atas pengumuman KPU yang hasilnya mirip dengan hasil quick count dari lembaga survei kredibel dan situs kawalpemilu.org. (kd)

 

Tags: