Bareksa.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan perusahaan ekstraksi nikel asal Australia, Direct Nickel Ltd (DNi), tengah mencari pendanaan sekitar USD800 juta-USD1 miliar untuk pembangunan pabrik pengolahan (smelter) nikel laterit di Halmahera, Maluku Utara.
Direktur Keuangan ANTM Djaja Tambunan mengatakan, saat ini perseroan mengantongi tidak sampai 15 persen kepemilikan proyek tersebut, sedangkan sisanya dikendalikan oleh Direct Nikel.
ANTM telah menandatangani nota kesepahaman dengan Direct Nickel pada Juli 2013. Sebagai langkah awal, kedua belah pihak mulai melakukan studi kelayakan di pabrik pengolahan DNi yang berada di Buli, Halmahera.
Studi kelayakan tersebut diharapkan selesai pada awal 2015 mendatang. Pada tahap pertama, pabrik ini diperkirakan mampu memproduksi sekitar 10-15 ribu ton nikel per tahun. (NP)
Investor Daily, hal 14