Jual Tower, Saham XL Berpotensi Naik 18,72 persen, Menurut D

Bareksa • 15 Jul 2014

an image
ilustrasi Menara telekomunikasi (ANTARA/Aguk Sudarmojo)

Jika divestasi berhasil, XL akan mampu menurunkan leverage menjadi 26 persen dari 155 persen.

Bareksa.com - Rencana penjualan tower yang dilakukan PT XL Axiata Tbk akan meningkatkan nilai perusahaan.

Hasil penjualan tersebut akan digunakan untuk menurunkan hutang yang timbul akibat akusisi PT Axis Telekom Indonesia.

Pasca akuisisi Axis pada Maret 2014 lalu, hutang XL bertambah menjadi USD890 juta.

Hasil divestasi tower akan dapat menurunkan rasio net debt to equity dari 155 persen di kuartal pertama 2014, menjadi 26 persen pada akhir tahun 2015, ungkap laporan riset yang kami pelajari.

Jumlah tower yang dimiliki XL saat ini sebesar 8000 tower dimana hasil dari bisnis tower hanya mengkontribusi 4,8 persen dari total pendapatan XL.

2000 tower yang akan dijual diperkirakan bernilai USD500 juta. Ini akan mendorong kenaikan harga wajar saham XL.

Dari perhitungan Deutche Bank dalam laporan yang telah disebarkan pada nasabah investasinya menunjukan harga wajar menggunakan metode discounted cashflow (DCF) XL sebesar Rp6.500 per saham.

Saham PT XL Axiata Tbk dengan kode saham EXCL pada penutupan senin, 14 Juli 2014 berada pada harga Rp5.475 per saham. Artinya saham EXCL masih memiliki peluang kenaikan harga sebesar 18,72 persen menuju target harga tersebut.

Jika dilihat kinerja perkembangan saham PT XL Axiata Tbk dengan kode saham EXCL dalam satu tahun terakhir memberikan return yang lebih besar dibandingkan dengan IHSG dan indeks sektor infrastruktur.

Dalam periode 1 tahun EXCL memberikan return 13,83 persen sementara IHSG dan indeks sektor infrastruktur hanya memberikan return masing-masing 8,56 persen dan 8,48 persen. (NP)

 

Grafik Perbandingan Return Saham EXCL, Sektor Infrastuktur, dan IHSG

Sumber : Bareksa.com

 

*oleh Nurul Fauziyah