Bareksa.com - PT Timah Tbk (TINS) memangkas belanja modal (capital expenditure) tahun ini sebesar 30 persen menjadi Rp 840 miliar dari rencana semula senilai Rp1,2 triliun, dan akan memprioritaskan pengeluaran untuk peningkatan produksi dan memperbaiki harga jual timah.
Salah satu strategi perseroan untuk mendongkrak harga timah adalah dengan membatasi penjualan timah dalam negeri dan ekspor. Memperbaiki harga timah akan tetap sulit apabila ekspor timah ilegal terus terjadi, menurut Agung Nugroho, Corporate Secretary TINS.
Sementara itu, perseroan juga tengah mempersiapkan pembentukan anak usaha baru di sektor properti dan rencananya mulai akan terbentuk dan mulai beroperasi tahun depan.
Tujuan pembentukan anak usaha baru tersebut adalah untuk dapat memanfaatkan lahan-lahan tidak produktif perseroan. Rencananya, perseroan akan melakukan test case (uji coba) terlebih dahulu dengan mengelola tanah milik Timah di Bekasi seluas 176 hektar. (QS)
Investor Daily, hal 13