Bareksa.com - Saat ini regulasi pemerintah tidak berpihak kepada petani tebu, sehingga mengakibatkan "kecanduan impor" gula rafinasi, kata Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero Ismed Hasan Putro, dilansir dari IQPlus.
Menurut Ismed, saat ini faktanya gula rafinasi impor terus menyerbu pasar tradisional di Indonesia, di saat musim giling tebu sedang berlangsung.
Akibatnya, pabrik gula BUMN dan juga pabrik gula swasta terancam rugi bahkan tutup, karena harga gula rafinasi lebih murah dibanding gula produksi dalam negeri.