Bareksa.com - Hasil Exit Polls yang dirilis 2minggujadi.com di beberapa Negara seperti Singapura, Thailand, Mesir, US, Korea, dan Hong Kong melaporkan jika pasangan Jokowi-JK masih lebih unggul dibandingkan Prabowo-Hatta seperti yang dikutip pada laporan riset Deutche Bank.
Menurut pandangan laporan asing yang kami pelajari, investor asing melihat hasil survei beberapa lembaga dalam negeri yang menyimpulkan bahwa Jokowi-JK masih lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Hatta walaupun dengan persaingan yang cukup ketat. Hasil survei serta hasil exit polls tersebut, memperkuat keputusan ‘Beli’ pada investor di pasar saham.
Outlook dalam satu minggu terakhir mengenai hasil pemilu, membuat potensi kenaikan harga saham lebih besar dibandingkan risiko yang mungkin terjadi, menurut laporan tersebut.
Tetapi, meskipun sampai saat ini hasil yang ditunjukkan masih positif, para manajer investasi domestik tetap mengantisipasi jika hasil pemilu nanti tidak sesuai dengan yang diharapkan, yakni dengan meningkatkan porsi kas di dalam portofolio asetnya. Selain risiko ketidakpastian politik, risiko dari penurunan nilai tukar rupiah juga mendasari strategi tersebut.
Lalu, bagaimana potensi pasar Indonesia di kawasan ASEAN?
Jika dibandingkan sejumlah Negara di kawasan ASEAN seperti Thailand yang berada di bawah aturan militer serta Malaysia dan Burma dengan sistem reformasi demokrasi, Indonesia masih lebih menarik. Sehingga jika Pemilu di Indonesia berjalan lancar serta hasil kemenangan sesuai dengan ekspektasi pasar maka akan menjadi momentum yang sangat positif ke pasar saham.
Mendekati pemilu tanggal 9 Juli, hari ini (7/7) IHSG bergerak cukup aktif dan ditutup naik 1,7 persen dari penutupan akhir minggu lalu ke level 4.989
Terlepas dari hasil pemilu, likuiditas diharapkan dapat membaik. Siklus pasca pemilu selama ini juga akan mendorong perekonomian.
Grafik Intraday IHSG 7 Juli 2014
Sumber: Bareksa.com
*oleh Sigma Kinasih