Jokowi Menang Rupiah Menguat Ke Level Rp 11.600; Survei Nomu

Bareksa • 08 Jul 2014

an image
Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto bersalaman dengan capres nomor urut 2 Joko Widodo disaksikan masing-masing cawapres yakni Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla saat debat calon presiden yang diselenggarakan KPU di Hotel Grand Melia (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

IHSG Dalam Jangka Pendek Juga Diperkirakan naik 5,05 persen

Bareksa.com – Survei baru-baru ini yang dilakukan Nomura menunjukan bahwa jika Joko Widodo memenangkan pemilu maka nilai tukar rupiah akan langsung terapresiasi 2,32 persen dan IHSG akan naik sebesar 5,05 persen.

Per akhir pekan lalu, 4 Juli 2014, nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 11.872 per dolar sementara IHSG ditutup pada level 4.905.

Sebaliknya jika prabowo memenangkan pemilu, nilai tukar rupiah akan terderesiasi 2,57 persen menjadi berkisar pada level Rp12.200 per dolar, sementara IHSG akan mengalami penurunan 5,79 persen atau turun ke sekitar level  4.600.

Sekitar 90 persen respoden dari survei yang dilakukan akhir Juni ini mengatakan Jokowi akan memenangkan pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang dengan selisih suara rata-rata sebesar 8,5 persen.

Survei dilakukan kepada responden yang berlatar belakang keuangan dimana 70 persennya merupakan investor asing.

Dilihat dari latar belakang pekerjaan,  51 persen dari responden merupakan manajer investasi, 20 persen berasal dari perbankan, 10 persen dari Hedge Fund dan sisanya dari lembaga keuangan lain.

Sedangkan berdasarkan geografis 57 persen suara berasal dari kawasan regional Asia, 15 persen dari luar Asia dan 28 persen dari Indonesia.

Untuk prospek jangka panjang di pasar modal, 40 persen dari total responden memperkirakan kenaikan IHSG akan berlanjut hingga akhir tahun jika Jokowi terpilih.

Sementara  43,4 persen dari total responden memperkirakan efek Jokowi hanya jangka pendek, sehingga akhir tahun IHSG tetap berada pada level yang sama dengan saat ini.

Tetapi jika Prabowo yang terpilih, tiga perempat dari total responden memperkirakan dari penurunan jangka pendek, IHSG akan kembali ke level yang sama pada saat ini.

Dalam riset Nomura menunjukan IHSG saat ini sudah cukup mahal dengan valuasi Price Earning Ratio (PER) sebesar 13,8 x dan Price to Book Value sebesar 3,4 x. (QS)

 

*oleh : Ni Putu Kurnia Sari