Bareksa.com - Ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) dan produk turunannya diperkirakan naik hingga 15 persen menjadi 11,29 juta ton pada semester dua tahun ini dibanding semester satu tahun yang sama, menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
Total ekspor CPO dan turunannya sepanjang tahun ini dengan realisasi semester satu dan prediksi semester dua bisa mencapai 21,11 juta ton. Dengan asumsi harga rata-rata CPO di Rotterdam pada Mei 2014 sebesar US$ 895 per ton, nilai ekspor CPO sepanjang tahun bisa mencapai US$ 18,89 miliar.
Kenaikan permintaan sangat signifikan berasal dari Bangladesh meskipun secara volume tidak sebesar negara tujuan utama ekspor Indonesia, seperti India dan Tiongkok.
"Permintaan dari Bangladesh melonjak hingga 336 persen dibanding April 2014 atau dari 26,6 ribu ton menjadi 116 ribu ton pada Mei 2014. Pakistan membukuan kenaikan perminatan 17 persen atau mencapai 145 ribu ton pada Mei. Meskipun ada larangan impor minyak goreng dan pembatasan impor dalam skala besar karena adanya indikasi CPO ilegal, Pakistan tetap meningkatkan permintaan karena adanya kebutuhan untuk menambah stok dalam negeri selama puasa," kata Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan. (WS)
Investor Daily, hal. 1